Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Medan Area kembali menggelar diskusi rutin Jum’at Barokah dengan tema “Komunikasi Sosial dan Respon Masyarakat terhadap Covid-19, antara Maut dan Perut” pada 26 Juni 2020
Disikusi yang dilaksanakan secara virtual tersebut menghadirkan Narasumber Drs. Bahrum Jamil, MAP dan dipandu oleh moderator Nina Anggelia, S.Sos, M.Si.
Diskusi yang di ikuti oleh dosen dan mahasiswa di lingkungan Universitas Medan Area berlangsung kondusif.
Pemateri menyampaikan bagaimana respon masyarakat terhapad Corona Virus atau yang di kenal dengan Covid -19.
Adapun respon masyarakat diantaranya :
- Benar-benar mengerti dan mematuhi aturan protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh Pihak yang berwenang, sekalipun berada diluar rumah
- Mengerti, namun karena berbagai hal, terpaksa keluar rumah dengan melanggar protokol kesehatan
- Tak mau mengerti dan mengajak orang untuk mengikuti apa yang dia yakini tentang Covid -19 dan protokol kesehatan
- Menyikapi kebijakan tentang penanganan Covid-19 dengan menghubungkannya dengan masalah politik, dan biasanya sikapnya tidak sesuai dengan protokol kesehatan dan kebijakan pemerintah
- Sangat percaya diri dengan prinsip nyawa di tangan Tuhan sehingga tidak ada perubahan perilaku dalam kehidupan sehari-hari
Respon masyarakat untuk menanggapi COVID 19 memang beragam, ada yang benar-benar patuh mengikuti protocol dari pemerintah sehingga, ada pula yang mengerti namun karena alas an ekonomi, maka harus bekerja keluar rumah demi untuk bertahan hidup.
Kita dapat memilih sendiri bagaimana sikap kita terhadap Covid 19, Dari ke lima respon anda pilih yang mana?
Dalam diskusi tersebut Narasumber juga memberikan solusi bagaimana cara menangani COVID -19, yaitu :
- Kebijakan yang harus jelas, tegas , dan mengikat dari pemangku kebijakan
- Proses edukasi yang konsisten dan berkomitmen dari pemerintah dan stake holder lainnya
- Gunakan seluruh saluran KOMUNIKASI SOSIAL yang ada dengan efektif dan tepat sasaran
Materi dapat di unduh disini