Dosen fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Medan Area Raisha Annisa Hutapea S.I.Kom, M.I.Kom menggelar sosialisasi di Desa Peria-Ria, Kecamatan Biru-biru, Kabupaten Deli Serdang pada Rabu 15 Juni 2022.
Dunia digitalisasi terus berkembang pesat tahun ke tahun, tentu hal ini menjadi dampak buruk dikalangan anak-anak akibat kerap bermain gadget. Menurut Raisha, maraknya gadget sekarang, tak lepas peran besar orang tua untuk menjaga pola asuh terhadap anaknya.
"Ada 4 macam pola asuh orang tua yaitu otoriter, permisif, demokratis dan diabaikan. Dalam hal ini pola asuh diabaikan atau dibiarkan adalah menjadi faktor utama penyebab anak kecanduan gadget," ucap Raisha.
Raisha mengatakan, orang tua melakukan pola pembiaran anak sebagai pengguna gadget tanpa batas waktu agar anak senang dan orang tua pun tidak lelah dalam mengurus anak.
"Padahal dampak kecanduan gadget ini sangat membahayakan terutama dapat merusak mata (gangguan penglihatan), obesitas pada anak karena tidak bergerak dan bermain sesuai dengan usianya, kemudian dapat merusak mental anak seperti sulit fokus, sulit bersosialisasi dan kepribadian bipolar," ucapnya.
Maka dari itu orang tua sangat berperan penting dalam perkembangan anak dan harus sering berinteraksi kepada anak agar tidak kecanduan gadget.
Baca Juga :