Media Massa merupakan “mata” dan “telinga” nya masyarakat. Dari media massa yang dibaca, ditonton dan didengar maka masyarakat mengetahui segala informasi dari berbagai penjuru dunia.
Namun media massa atau pers juga bisa membuat masyarakat tergiring ke dalam arus informasi yang diberikan sehingga pembaca, penonton dan pendengar, bisa suka atau tidak suka terhadap seseorangyang diberitakan.
Demikian disampaikan praktisi jurnalistik, Taufik Wal Hidayat S.Sos MAP ketika tampil bersama jurnalis Tribune Online, Raden Arman S dalam Pelatihan Jurnalistik Pemula Bagi Pelajar SMA Sederajat se Kota Medan, Rabu (15/5) di Aula Serbaguna FISIP UMA Jalan Kolam Medan Estate.
Kegiatan bertema “Menghasilkan SDM yang Profesional,Kompetitif dan Beretika di dalam Ilmu Sosial dan Politik” itu dibuka Dekan FISIP UMA, Drs H Irwan Nasutioan MPd MAP diikuti seratusan pelajar SMA dan SMK di Kota Medan untuk menyambut Dies Natalis UMA ke -30 dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa.
Lebih lanjut, alumni Komunikasi USU ini menguraikan tugas awal seorang wartawan adalah wajib mengetahui secara pasti apa itu berita dan bagaimana proses pencarian berita. Untuk itu, katanya wartawan atau jurnalis harus memiliki kompetensi terhadap pengetahuan dan wawasan jurnalistik.
Kompetensi pengetahuan jurnalistik itu mulai pengertian, konsep, penyajian (gaya tulisan) hingga persyaratan bangun berita.
Persyaratan bangun berita itu, lanjut DosenKomunikasi FISIP UMAini ada 4, yang harus dipahami agar berita yang disajikan menjadi karya jurnalistik yang baik. Persyaratan iu adala persyaratan teknis, yang didalamnya harus memuat unsur - unsur berita 5W - 1H. Kemudian persyarakat materi dengan menyajikan fakta dan data.
“Persyaratan ketiga adalah persyaratan bentuk yakni menggunakan bentuk piramida terbalik dan ke empat persyaratan bahasa,” ungkap alumni Pascasarjana UMA ini.
Sementara itu, Raden Arman memaparkan penyajian berita dalam media online yang saat ini mulai diminati para masyarakat.
Dekan FISIP UMA, Drs Irwan Nasution ketika membuka pelatihan tersebut berharap para pelajar bisa menjadi jurnalis pemula yang aktif di sekolahnya.Selain itu, para pelajar juga diharapkan bisa memahami bagaimana menyalurkan bakat menulis di media massa secara beretika dan bermoral.
Pada pelatihan jurnalistik pemula itu, empat pelajar terpilih sebagai peserta terbaik yang mampu menulis berita secara lempang (straight news) yakni Sepri Dani Daeli dari SMA Krakatau Medan, Harya Prasetyo (SMA Al Fatah), Devi Andriani (SMK PAB 2 Helvetia) dan Nina Wahyuni Sihombing dari SMK Al Fatah.