Kegiatan diikuti enam negara itu dibuka Rektor UMA diwakili Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Prof Ir H Zulkarnain Lubis M, PhD itu menampilkan pembicara Alice Arianto (Inggris), Prof Dr Sri Milfayetty, MS,Kons, S.Psi (Indonesia), Mdm Sheila Abdullah (Singapura), Dr. Perlis bin Buray (Malaysia), Dr. Kanlaya Daraha (Thailand) dan Mr. Dinyh Karim dari Brunei.
Sebelum seminar internasional digelar dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara UMA diwakili Prof Zulkarnain Lubis dengan Persatuan Kaunseling Pendidikan Malaysia (Dr Siti Taniza Toha), Ikatan Konselor Indonesia Sumatera Utara (Prof Milfayetty, Play Therapy Indonesia (Ir Alice Arianto PGDip PT, MBA, Cd Psy D) dan Saffone Akademy (Muhammad Saffuan bin Abdullah)
Selain itu juga dilakukan penandatanganan naskah kesepahaman (Memorandumof Agreement) antara Direktur PPs UMA, Prof Dr Ir Hj Retno A Kuswardani MS dengan Ketua Prodi MPsi PPs UMA Prof Sri Milfayetty, Persatuan Kaunseling Pendidikan Malaysia (Dr Siti Taniza Toha), Ikatan Konselor Indonesia Sumatera Utara (Sri Milfayetty ), Play Therapy Indonesia (Ir Alice Arianto) dan Saffone Akademy (Muhammad Saffuan bin Abdullah)
Didamping Ketua Prodi MPsi Prof Sri Milfayetty dan Kabag Humas UMA Ir Asmah Indrawati MP, Direktur PPs UMA, Prof Retno A Kuswardani mengatakan penandatanganan naskah kesepahaman tersebut sebagai upaya untuk terus meningkatkan mutu sebagai atmosfer akademik agar semakin maju, khususnya Psikologi PPs UMA. Apalagi saat ini PPs UMA memiliki pusat kajian psikologi.
“Kegiatan ini sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan sebagai atmosfer akademik. Dan saat ini baru Magister Psikologi UMA yang melaksanakannya. Kita harapkan prodi lainnya menyusul,” ujar Prof Retno.
Hal senada juga dikatakan Ketua Prodi MPsi Prof Sri Milfayetty. Menurutnya dengan adanya penandatanganan naskah kesepahaman maka kegiatan yang dilakukan Magister Psikologi bisa lebih banyak.
“Dengan adanya MoA setiap tahun bisa kita lakukan dan pelaksanaannya tergantung kesepakatan.Untuk tahap awal UMA sebagai penyelenggara,” ujar Prof Milfayetty seraya menambahkan kegiatan tersebut dimasukkan ke jurnal sebagai upaya peningkatan jurnal terakreditasi Dikti