Rektor Universitas Medan Area (UMA) Prof. Dr. Ir. Dadan Ramdan, M.Eng, M.Sc mengapresiasi terhadap minat mahasiswa menulis karya ilmiah yang sudah tinggi.
Minat yang tinggi itu, menunjukkan kesadaran akan pentingnya memiliki kemampuan menulis karya ilmiah.
Hal itu disampaikan Rektor UMA pada pembukaan pelatihan karya tulis ilmiah 2018, di Convention Hall Kampus I UMA Jalan Medan Estate, Sabtu (24/3).
Pelatihan itu menghadirkan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UMA Dr. Suswati, MP dan Staf Ahli Penjaminan Mutu UMA Dr. Ir. Sumihar Hutapea
Kemampuan menulis karya ilmiah menurut Rektor juga berkaitan dengan kegiatan lain, misalnya mengikuti ajang mahasiswa berprestasi (Mawapres) yang mengharuskan syarat memiliki karya ilmiah.
“Alhamdulillah, saat ini mahasiswa kita sudah mulai sadar akan pentingnya menulis karya ilmiah ini. Mudah-mudahan ini akan jadi embrio sebagai penulis mahasiswa UMA dan akan terus digapai prestasi-prestasi akan datang di tingkat nasional bahkan internasional,” katanya Prof. Dadan didampingi Humas UMA Ir. Asmah Indrawaty, MP.
Program utama
Rektor menegaskan, sekarang sampai seterusnya kegiatan pelatihan menulis akan menjadi program utama universitas.
Hal itu lantaran UMA menurutnya akan menghasilkan penulis-penulis artikel ilmiah yang andal. Sebab mahasiswa juga dituntut bisa menulis artikel ilmiah yang bisa dipublikasikan.
Secara terpisah, Ketua Pusat Karier dan Kewirausahaan (PKK) UMA Ahmad Prayudi, SE, MM menyebut pelatihan itu adalah pelatihan 'Kids Zaman Now'. Pasalnya, sistem penjaringan pelatihan karya tulis ilmiah 2018 bertema Catch Ur High Achievement atau Raih Pencapaian Tinggimu itu dibuat ala zaman now.
“UMA sebarkan flyer ke mahasiswa untuk mengetahui informasi pendaftarannya,” kata Prayudi.
Menurutnya, peserta pelatihan diikuti mahasiswa semester I -VI dari 15 prodi di UMA itu sesuai dengan keinginan UMA untuk menaikkan iklim akademik dan ilmiah.
Prayudi juga mengakui pelatihan karya tulis ilmiah tahun ini tak diduga luar bisa peminatnya.
"Kamis sore pendaftaran ditutup (Jumat pelaksanaan pelatihan) dan dibatasi untuk 70 peserta dengan rentang waktu 2 pekan sebelumnya. Tapi mereka masih memaksa untuk ikut, terpaksa kami buka menjadi 120 peserta dengan meminta izin dari rektorat,” tuturnya.
Dijelaskan, sebelum ikut pelatihan, mahasiswa yang akan mendaftar harus mempersiapkan karya tulis yang berhubungan dengan tema yang ditentukan panitia. Tulisan yang dibawa akan menjadi bahan teori dan langsung di review bersama-sama.
Disebutkannya, tema tulisan yang ditentukan berkenaan tentang Dana Desa; Inovasi Teknologi dan Lingkungan Hidup, serta Budaya Indonesia. Karya tulis yang bisa disusun oleh perorangan ataupun kelompok.
