Universitas Medan Area (UMA) menjalin nota kesepahaman kerjasama antara Universitas Medan Area (UMA) dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara dengan tema "Kemah Konservasi" pada Kamis 10 Oktober 2019 di Lapangan Voli Kampus I Universitas Medan Area Jl. Kolam no.1 Medan Estate.
Penandatanganan nota kesepahaman kerjasama tersebut dihadiri dan dibuka langsung oleh Rektor Universitas Medan Area, Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng, M.Sc, Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Ir. Hj. Siti Mardiana M.Si, Wakil Rektor Bidang Administrasi &Keuangan Dr. Utary Maharany barus, SH, M.Hum, Wakil Rektor Kemahasiswaan Muazzul SH. M.Hum, Humas UMA Ir. Asmah Indrawaty MP, Kepala BAK Sri Irawaty S.Sos, MAP.
Turut hadir Wakil Gubernur Sumatera Utara Drs. Musa Rajekshah M.Hum, Wakil Bupati Deli Serdang HM Ali Yusuf Siregar, Kepala BKSDA Sumut Dr. Ir. Hotmauli Sianturi, M.Sc, Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser Ir. Jefry Susyafrianto, M.M, Kadis Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan H M Husni dan para ketua petinggi lainnya yang ikut pada acara peresmian Kemah Konservasi dan Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama.
.JPG)
Dalam pembukaan acara Kemah Konservasi 2019 ini dimeriahkan dengan penampilan sejumlah murid SD dengan menampilkan teatrikal dan tarian Go Green yang berisikan pesan dan ajakan kepada semua pihak untuk sadar lingkungan seperti menggunakan air secukupnya, membuang sampah pada tempatnya, serta tidak merusak ekosistem yang berakibat pada terjadinya bencana alam.
Rektor Universitas Medan Area dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Wakil Gubernur Sumatera Utara Bapak Musa Rajeckshah telah hadir pada acara penandatanganan nota kesepahaman kerjasama antara Universitas Medan Area dengan BKSDA dan menyaksikan peresmian pembukaan Kemah Konservasi secara resmi oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara, dan para tamu udangan yang lain sudah hadir di kampus I Universitas MedanA Area (UMA).
"UMA telah menetapkan kampu bebas dari asap rokok yang sangat mengganggu kesehatan. Begitu juga sampah plastik sangat merusak lingkungan. Sampah plastik sulit diurai oleh tanah sehingga racun-racun partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing, UMA juga satu-satunya perguruan tinggi di Sumut yang memiliki hutan kampus. Selain itu, untuk mengurangi polusi, UMA juga sudah merencanakan Hari Wajib Bersepeda pada hari-hari tertentu. “Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim sebagai pengelola UMA telah membangun jalur sepeda di kampus dengan ciri khas cat merah. Sebentar lagi Hari Wajib Bersepeda itu akan kita laksanakan pada hari-hari tertentu,”ucap Prof. Dadan.
Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajeckshah dalam arahannya, berpesan agar kepedulian lingkungan harus ditanamkan sejak usia dini. Apalagi saat ini, jelas Wakil Gubernur Sumatera Utara. Kerusakan alam terjadi dimana-mana karena minimnya kesadaran dan rasa tanggung jawab untuk menjaga, merawat dan memelihara Sumber Daya Alam (SDA) yang menjadi karunia Tuhan.
Selanjutnya Wakil Gubernur Sumatera Utara mengucapkan Alhamdulillah, Allah SWT mengkaruniakan Sumut dengan kekayaan alam yang luar biasa lewat panorama Danau Toba dan keragaman hayati serta flora dan fauna. Anugerah ini tentunya harus kita jaga bersama agar kelak tetap dapat dinikmati dan dirasakan generasi penerus kita di masa mendatang. Maka mulai sejak dini, kesadaran harus ditanamkan," ujar Wagubsu.
Dilanjutkan penandatanganan nota kesepahaman kerjasama Universitas Medan Area (UMA) dengan BKSDA Sumut di saksikan oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara.
Acara selanjutnya yang terakhir penanaman pohon di Kebun Percobaan Kampus I Univesitas Medan Area oleh Rektor Universitas Medan Area, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Wakil Bupati Deli Serdang, Kepala BKSDA, Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser dan para petinggi lainnya.
