InfoUMA - Pendidikan sangat penting bagi masa depan semua orang, menjadi orang yang berilmu akan membuat derajat dan kualitas diri menjadi tinggi dan disegani. Pentingnya ilmu bagi manusia maka pendidikanpun dimulai sedini mungkin, mulai dari PAUD sampai dengan Perguruan Tinggi.
Pentingnya mutu pendidikan tentu membutuhkan metode dalam proses belajar mengajar, hal ini yang dikatakan oleh wakil dekan Fakultas Psikologi Universitas Medan Area Khairul Anwar Dalimunthe, M. Si, saat menyambut acara Seminar dan Workshop “Tearching with Heart” Di kampus 1, Jl. Kolam nomor 1 Medan Estate pada sabtu 23 Juli 2016.
Acara yang merupakan kerjasama antara Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) Psikologi UMA dan Medan Generasi Impian (MGI) tersebut dihadiri oleh master guru Park Jang Hwan dari Korea Selatan, Park Jang Hwan yang juga merupakan relawan Pendidikan Mancanegara. Mr. Park sendiri Telah beberapa kali mengisi acara seminar di Universitas Medan Area, seminar sebelumnya yang diisi oleh beliau berjudul Educadtalk .
Dalam seminar kali ini Mr. Park lebih banyak mengajak berdiskusi kepada para peserta yang merupakan dari kalangan pendidik (guru) dan mahasiswa yang merupakan tongkat terdepan yang diharapkan menjadi estapet untuk menyampaikan kepada para siswa – siswi. Diskusi tersebut membahas tentang apa yang harus disiapkan sekarang untuk generasi sepuluh tahun kedepan.
Para pesertapun sangat antusias memberikan pendapatnya, namun yang paling ditekankan adalah bagaimana mendidik karakter anak yang baik. Mr. Park mengatakan Di Korea sendiri pendidikan karakter menjadi salah satu mata pelajaran yang masuk dalam kurikulum yang di ajarkan dan dipraktekkan seminggu sebanyak 6 jam.
Dalam upaya membentuk karakter baik pada anak tentu harus ada kerjasama yang baik antara guru dan orang tua siswa. Komunikasi antara orang tua dan guru sangat penting untuk mengetahui perkembangan si anak. Komunikasi tersebut bisa dijalin melaui pertemuan rutin, buku harian yang ditulisakan guru kemudian dibalas oleh orang tua.
Namun tidak semua orang tua siswa bisa berkomunikasi dengan baik dengan guru untuk memantau perkembangan siswa, bukan?. Di Korea jika ada orang tua seperti ini maka guru atau pihak sekolah akan memberikan surat untuk memberitahu perkembangan siswa, dan apa yang harus dilakukan dirumah agar pendidikan disekolah dan dirumah bisa sejalan. Jika masih ada orang tua yang tidak menghiraukan pemberitauan melalui surat, maka sekolah akan mengirimkan relawan – relawan pendidikan ( yang biasanya mahasiswa ) ke rumah- rumah orang tua siswa untuk memberikan penyuluhan kepada orang tua tentang apa yang harus dilakukan untuk perkembangan anak mereka.
Di akhir diskusi Mr. park berharap keada para pendidik dan mahasiswa Indnesia untuk salaing bahu – membahu untuk memajukan Indonesia melaui pendidikan. Dengan bekerjasama menyiapkan Generasi Impian masa depan Indonesia.
