UNIVERSITAS Medan Area (UMA) kini sedang memburu para alumninya yang tersebar di seluruh Tanah Air melalui konsep Tracer Study. Tujuannya mengetahui berapa besarnya lulusan yang berdaya saing yang sudah diserap di pasar kerja.
Hal itu dikatakan Wakil Rektor III UMA Ir Zulhery Noer MP saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Pelayanan Pusat Karir dan Tracer Study di Biro Rektor Kampus I UMA Jalan Kolam Medan Estate, Rabu pekan lalu.
Kegiatan FGD itu menampikan narasumber Presiden of Indonesian Career Center Netwaork (ICCN) yang juga Director of ITB Career Center Dr Eng Bambang Setia Budi ST MT diikuti para dosen dan pegawai di lingkungan UMA.
Lebih lanjut dikatakan Zulhery, dengan konsep Tracer Study ini diharapkan 2018, UMA bisa mendata lulusannya yang sudah terserap di pasar kerja. Karena dengan tingginya jumlah lulusan setiap tahunnya maka diharapkan program ini akan memberikan pemahaman kepada pegawai.
Selain itu Tracer Study ini akan dapat meningkatkan akreditasi program studi (prodi) maupun akreditasi institusi pendidikan tinggi, sekaligus untuk mengantisipasi meningkatkan angka pengangguran lulusan UMA.
Bambang Setia Budi menjelaskan, Tracer Study yang sering disebut sebagai survey alumni atau survey follow up adalah studi mengenai lulusan lembaga penyelenggaraan pendidikan tinggi.
Studi ini dipandang mampu menyediakan berbagai informasi yang bermanfaat bagi kepentingan evaluasi hasil pendidikan tinggi. Hasil analisisnya digunakan untuk umpan balik penyempurnaan.penjaminan kualitas lembaga pendidikan tinggi.
Di Jepang, lulusan pendidikan tinggi di atas 10 tahun yang masih menganggur harus mengikuti konsep Tracer Study. Sementara di Indonesia, selama tiga tahun lulusan sering berpindah kerja, sehingga sulit untuk masuk di manajemen karer.
Kenyataan ini membuktikan, lulusan yang menganggur dan belum bekerja selama enam bulan disebut exit survey dan perlu diakomodir menggunakan konsep Tracer Study agar lembaga pendidikannya bisa mengetahui kendala yang dihadapi lulusannya.
Studi ini juga menyediakan data-data yang sangat bermanfaat untuk mahasiswa, alumni, orangtua, masyarakat, dunia usaha dan industri, para konselor pendidikan dan karier.
Tracer Study juga berfungsi sebagai evaluasi dunia pendidikan dengan dunia kerja agar para lulusan memiliki kompetensi, soft skill, sosial media dan akreditasi pendidikan,” katanya.