Jumat, 05 Maret 2021 Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Medan Area kembali di liput oleh stasiun televisi yaitu Metro TV dalam kegiatan pembuatan pakan ternak dari limbah tungkul jagung. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Rumah Kompos UMA yang melibatkan mahasiswa prodi biologi dan perwakilan siswa-siswi dari beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di kota Medan.
Pengolahan atau pembuatan pakan ternak dari tungkul jagung ini dibimbing langsung oleh bapak Abdul Karim, S.Si, M.Si selaku dosen prodi biologi serta selaku koordinator Rumah Kompos UMA dan didampingi oleh perwakilan guru-guru SMA. Adapun tujuan dari acara ini ialah untuk memberikan edukasi dan ilmu pengetahuan kepada siswa-siswi SMA maupun peternak dikalangan masyarakat yang terdampak covid-19 dan untuk mengurangi dan memanfaatkan limbah tungkul jagung.
Proses pembuatan pakan ini dibawakan oleh mahasiswa prodi biologi yaitu Dedy Irawan. Dedy menjelaskan step by step proses pembuatan pakan dan memperkenalkan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pakan ternak tersebut. Bahan-bahan yang digunakan sebagai berikut :
- Limbah tungkul jagung
- Dedak
- Susu kadaluarsa
- Molases
- Bakteri
- Air
- Garam
Cara pembuatan/pembuatan atau pengolahan pakan ternak tungkul jagung ini sangat mudah dibuat. Pertama-tama tungkul jagung dihaluskan dimesin penggiling (dapat dihaluskan dengan cara ditumbuk jika tidak memiliki mesin penggiling). Kemudian tungkul jagung yang telah halus dicampur dengan bahan-bahan yang lainnya lalu difermentasikan selama 4 hari.
Pakan dari tungkul jagung ini sangat ekonomis, dimana harganya hanya Rp. 3.000,00 Rupiah per Kilo. Dibandingkan dengan harga pakan yang beredar dipasaran yang mencapai Rp. 10.000, 00 Rupiah per Kilo, tentu pakan dari tungkul jagung ini adalah pilihan yang tepat untuk peternak yang terkena dampak covid-19.
