Pasar modal dan bursa efek adalah dua istilah yang cukup sering terdengar. sebagai mahasiswa yang menempuh disiplin ilmu ekonomi dan bisnis wajib memahami apa itu kedua istilah yang sebagai ilmu khusus dalam perekonomian. dalam kesempatan pelatihan yang diadakan pada tanggal 23 november 2022 di ruangan laboratorium digital akuntansi fakultas ekonomi dan bisnis universitas medan area IDX indonesia sebagai pemateri dalam kegiatan ini. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area, Ahmad Rafiki, BBA (Hons), MMgt, Ph.D, CIMA membuka acara dengan menyampaikan kepada para peserta agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan ini karena banyak ilmu yang bermanfaat serta ini di peruntunkan untuk mahasiswa khususnya fakultas ekonomi dan bisnis harus bisa memanajemen bangsa pasar bagaimana pemasaran yang handal di era sekarang ini.
pembicara menyampaikan Pasar modal (capital market) adalah pasar keuangan yang mempertemukan pembeli dan penjual. Instrumen keuangan yang diperjualbelikan biasanya memiliki periode jangka panjang, seperti surat utang (obligasi), reksa dana, ekuiti (saham), instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal bukan sekadar tempat jual beli saham, melainkan meliputi kegiatan-kegiatan seperti penawaran umum dan perdagangan efek. Pasar modal merupakan sarana pendanaan dan kegiatan berinvestasi bagi perusahaan maupun institusi, termasuk pemerintah. Transaksi di pasar modal melibatkan jasa perantara, komisioner, dan juga underwriter.
Cara Kerja Pasar Modal Bagaimana pasar modal bekerja? Mari kita ambil contoh obligasi. Obligasi diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan ketika mereka ingin mengumpulkan uang. Risiko obligasi pemerintah dinilai aman karena didukung oleh penerimaan pajak yang besar dari pemerintah. Dengan membeli obligasi, kamu memberikan pinjaman kepada penerbit dan mereka setuju untuk membayar. Kamu akan menerima pengembalian pinjaman tersebut pada tanggal tertentu beserta bunganya. Tidak seperti saham, obligasi yang diterbitkan tidak memberimu hak kepemilikan. Artinya, kamu tidak akan mendapat manfaat dari pertumbuhan perusahaan. Sebaliknya, kamu juga tidak akan terdampak saat bisnis penerbit tidak berjalan dengan baik—selama masih memiliki sumber daya untuk tetap menjalankan pinjamannya. Obligasi, kemudian, memberimu dua manfaat potensial saat kamu memegangnya sebagai bagian dari portofolio. Kedua manfaat itu adalah memberimu aliran pendapatan dan mengimbangi beberapa volatilitas yang mungkin kamu lihat dari memiliki saham.
Cara mudah untuk berpikir tentang bursa efek adalah dengan menganggapnya sebagai jaringan bursa saham tempat para pedagang dan investor membeli dan menjual saham perusahaan publik. Cara Kerja Bursa Efek Perusahaan mencatatkan saham mereka di bursa melalui proses yang disebut initial public offering (IPO). Ketika Anda membeli saham perusahaan publik, Anda membeli sebagian kecil dari perusahaan itu. Investor membeli saham tersebut, yang memungkinkan perusahaan mengumpulkan uang dari publik untuk mengembangkan bisnisnya. Setelah perusahaan terdaftar di bursa saham, sekarang menjadi perusahaan publik dan investor dapat membeli dan menjual saham perusahaan di bursa yang melacak harga saham. Investor dapat membeli dan menjual saham ini di antara mereka sendiri. Ini semua mungkin terdengar rumit. Tetapi, algoritma komputer umumnya melakukan sebagian besar perhitungan penetapan harga. Saat membeli saham, Anda akan melihat bid, ask, dan bid-ask spread di situs web broker Anda. Tetapi, dalam banyak kasus, perbedaannya hanya sedikit, dan tidak akan menjadi perhatian banyak investor pemula dan jangka panjang.
Di Indonesia, perusahaan yang akan memperdagangkan sahamnya di publik harus mendaftarkan diri di bursa efek. Dengan mencatatkan saham mereka di bursa efek, maka saham mereka bisa diperjualbelikan kepada publik. Untuk prosesnya bakal difasilitasi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun demikian, untuk mencapai hal tersebut, perusahaan tersebut harus memenuhi persyaratan atau listing dari BEI.
Baca Juga :