prodi-doktor-S3-ilmu-pertanian-uma-mengadakan-diskusi-panel-kopi-dalam-acara-launching-jo-tec.webp

Prodi Doktor S3 Ilmu Pertanian UMA Mengadakan Diskusi Panel Kopi Dalam Acara Launching Jo-TEC

30 Jan 2023 - 1006 View
Share

Program Studi (Prodi) Doktor Ilmu Pertanian Universitas Medan Area (UMA) me-launching jurnal internasional bernama Jo-TEC (Journal of Tropical Estate Crops), Jumat (13/1/2023) di Kampus Program Pascasarjana UMA, Jalan Sei Serayu Medan. Launching Jo-TEC ditandai dengan diskusi panel bertajuk “Masalah dan Tantangan Pasar Kopi di Sumatera Utara”.

Tampil sebagai narasumber Ir. Soekirman, Honorary Ambassador of Organic Agriculture Asia, Dr Surip Mawardi SU, dosen Prodi Doktor Ilmu Pertanian UMA, dan Prof Dr R Hamdani Harahap, dosen FISIP Universitas Sumatera Utara (USU). Diskusi panel dibuka secara resmi Direktur Program Pascasarjana UMA Prof Dr Ir Retna Astuti Kuswardani MS. Diskusi dipandu moderator Dr. Ir. Tumpal H.S. Siregar, Dipl. Agr.

doktor-s3-ilmu-pertanian-uma-mengadakan-diskusi-panel.webp

Ketua Prodi Doktor Ilmu Pertanian UMA Prof. Ir. Zulkarnain Lubis, MS, Ph.D dalam sambutannya mengatakan, sebagai prodi doktor yang harus kental program ilmiah, Prodi Doktor Ilmu Pertanian UMA harus punya jurnal ilmiah. Lalu launching Jo-TEC ditandai dengan diskusi panel tentang kopi, mengingat fokus prodi S3 ini adalah pertanian dan perkebunan.
Dan fokus prodi sejalan dengan Sumut sebagai daerah potensial perkebunan dan pernah memiliki perkebunan paling luas di Indonesia.

Mengapa launching JoTEC ditandai dengan diskusi panel? Menurut Prof Zul Lubis (sapaan akrabnya) mengingat lembaga akademik harus kental budaya akademik.

prodi-doktor-S3-ilmu-pertanian-uma.webp

“Dan mengapa diskusi panel memilih kopi? Karena kopi sekarang lagi ngetren. Kopi sekarang terkait life skill, gengsi dan tempat nongkrong. Jadi bukan minum kopinya saja yang terkait dengan kopi. Kini semua orang berebut dan ingin menunjukkan diri bahwa dia penikmat kopi,” kata doktor ilmu ekonomi dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) ini.

Kopi, lanjutnya, memiliki aspek yang sangat luas. Mulai dari aspek teknologi informasi, aspek sosial, aspek psikologi, ekonomi, bisnis dan aspek pertanian. Selain itu, Sumut memiliki produksi kopi yang khas. Karena itu, kopi menjadi perhatian Prodi Doktor Ilmu Pertanian UMA.

“Kita sudah mengajukan proposal kerjasama penelitian tentang kopi dengan Universiti Malaysia Perlis (UniMAP),” kata Prof Zul.

diskusi-panel-kopi-dalam-acara-launching-jo-tec.webp

Begitu banyaknya hal-hal yang perlu diungkap tentang kopi, Prof Zul menyarankan kepada mahasiswa Prodi Doktor Ilmu Pertanian UMA untuk menjadikan kopi dan segala aspeknya sebagai objek penelitian.

“Jadi bukan lagi sekadar aspek budidaya kopi, jarak tanam, pemupukan dan jenis tanah. Tapi yang diteliti harus lebih luas dari itu. Dari hulu sampai ke hilir,” harapnya.

Terkait dengan jurnal Jo-TEC yang dilaunching, Prof Zul berharap akan menjadi kebanggaan dan keunggulan, tempat berkomunikasi dan berinteraksi tentang pertanian dan perkebunan.

peserta-diskusi-panel-kopi-dalam-acara-launching-jo-tec.webp

“Jo-TEC akan jadi media untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitian mengenai tanaman perkebunan. Kita berharap Jo-TEC segera terindeks internasional. Syaratnya antara lain harus terbit secara reguler. Alhamdulillah untuk edisi I sudah terbit Desember lalu,” kata peraih S1 dan S2 IPB Bogor ini.

 

Baca Juga :

jotec2023doktor-ilmu-pertaniandiskusi-panelpascasarjana

© 2024 PDAI - Universitas Medan Area Twitter UMA | Universitas terbaik menerapkan kampus digital dengan mendukung program kampus merdeka menjadi PTS favorit di sumut. Instagram UMA | Universitas terbaik menerapkan kampus digital dengan mendukung program kampus merdeka menjadi PTS favorit di sumut. Youtube UMA | Universitas terbaik menerapkan kampus digital dengan mendukung program kampus merdeka menjadi PTS favorit di sumut.